Masyarakat Indonesia pada Zaman Praaksara.

A.  Pengertian dan Zaman Praaksara
Kehidupan zaman praaksara adalah kehidupan pada masa sebelum manusia mengenal tulisan. Zaman praaksara sering disebut juga dengan zaman prasejarah.
Kapan zaman praaksara?
Zaman praaksara dimulai sejak adanya manusia di bumi.

B. Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi
Menurut para ahli geologi, berdasarkan geologi pembentukan dan perubahan bumi, maka zaman praaksara terbagi menjadi beberapa zaman.

1. Zaman Arkeozoikum/Arkean

Zaman ini adalah zaman paling tua. Sekitar 2.500 juta tahun yang lalu.
Merupakan masa awal pembentukan bebatuan kerak bumi. Tidak ada kehidupan saat itu.

 2. Zaman Palaeozoikum

Berlangsung sekitar 541 sampai 250 juta tahun yang lalu.
Pada zaman ini temperatur bumi mulai turun dan oksigen mulai banyak terbentuk.
Bentuk kehidupan di bawah laut mulai terbentuk, ini dikarenakan suhu di bawah laut lebih dingin dari pada di permukaan laut atau daratan.
Mulai dari organisme bersel satu, binatang kecil tak tidak bertulang belakang. Hingga kemudian mulai muncul ikan bertulang belakang.
Seiring dengan makin menurunnya temperatur di daratan, maka mulai terbentuk binatang amfibi dan reptil.
Zaman palaeozoikum disebut juga sebagai zaman primer.

        
sumber gambar 1:
By Rod6807 - Own work, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=24490781

  

sumber gambar 2:
By Nobu Tamura (http://spinops.blogspot.com) - Own work, CC BY 2.5, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=19461306

3. Zaman Mesozoikum

Zaman ini terjadi sekitar 252 – 65 juta tahun yang lalu, yang juga disebut sebagai zaman sekunder dan zaman reptil.
Pada zaman ini kehidupan makin berkembang. Reptil berukuran besar adalah binatang yang paling mendominasi di zaman ini, kita sering menyebutnya dinosaurus.
Jumlah ikan dan amfibi pun berkembang makin banyak. Mulai muncul pula jenis binatang burung dan menyusui di zaman ini.

sumber gambar 1:
By Nobu Tamura (http://spinops.blogspot.com) Arms and other edits made by User:FunkMonk - Own work, CC BY 2.5,
https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=19460374

sumber gambar 2:
By NobuTamura email:nobu.tamura@yahoo.com palaeocritti - Own work, CC BY-SA 3.0,
https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=19460083

4. Zaman Neozoikum/Kenozoikum

Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu, yang ditandai dengan punahnya dinosaurus.
Zaman Neozoikum terbagi menjadi 2 masa:

a. Zaman Tersier

Jumlah binatang mamalia makin banyak dan berkembang dari sederhana menjadi lebih beraneka jenis.

sumber gambar 1:
By Mauricio Antón - from Caitlin Sedwick (1 April 2008). "What Killed the Woolly Mammoth?". PLoS Biology 6 (4): e99. DOI:10.1371/journal.pbio.0060099., CC BY 2.5,
https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=11781070

sumber gambar 2:
By Dominik Hammelsbruch - Own work, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=84839747

Mamalia dengan bentuk yang lebih besar mulai mendominasi daratan. Demikian juga burung mulai berkembang pesat.
Mulai muncul pula jenis kera besar (homo), dan terjadi pembentukan bebatuan serta pergerakan benua. 

b.  Zaman Kuartier

Pada zaman ini nenek moyang manusia mulai ada.
Zaman ini terbagi menjadi 2 kala, yaitu:

• Dilivium atau Pleistosen
Zaman diluvium atau pleistosen sering disebut juga zaman es.
Pada kala ini suhu sangat dingin yang menyebabkan es menjadi sangat banyak dan meluas.
Hal ini membuat permukaan air laut menurun. Bumi mengalami beberapa zaman es.
Sebagian besar benua Eropa, Amerika, dan Asia tertutup es.

• Alluvium atau Holosen
Holosen adalah kala ke empat dan terakhir dari zaman Neogen.
Pada periode ini sebagian besar es di kutub sudah mulai mencair sehingga permukaan air laut naik.
Sehingg mulai muncul pulau-pulau di nusantara.
Manusia-manusia purba mulai lenyap dan mulai lahirlah manusia cerdas (Homo Sapiens).